KM Mada Oi Pangguli. Untuk yang kesekian kalinya STKIP Taman Siswa Bima sebagai salah satu kampus terbesar di Kab Bima yang selalu eksis dan aktif menghadirkan serta kedatangan tamu-tamu istimewah, sulit dibayangkan sebelumnya kalau orang-orang hebat seperti Prof Dr Jendral Farouk, Wakil Gubernur NTB, Bupati dan Wakil Bupati Bima bisa berkumpul di STKIP TSB dalam acara Pembukaan Turnamen Tenis Meja "Bupati Bima Cup" SE-NTB yang diikuti 170 Atlet
Para pemimpin ini memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Ketua STKIP TSB Dr Ibnu Kaldun dan seluruh civitas akademikanya atas keberhasilannya menyelenggakan kegiatan-kegiatan ilmiah dan turnamen olahraga.
Dalam kesempatan tersebut Prof Dr Farouk dan Prof Dr Juraid memberikan kuliah umum dan sosialisasi 4 Pilar MPR/Kebangsaan dihadapan para dosen dan mahasiswa sesaat setelah pembukaan turnamen olahraga beberapa waktu lalu.
Prof Farouk mengatakan bahwa bangsa Indonesia dalam krisis kebangsaan yang akut. Pengaruh barat dan nilai global lebih dominan ketimbang nilai kebangsaan Indonesia. Hal ini terjadi, karena krisis keteladanan, hilangnya kebersamaan, over individualism, dan merajalelanya praktik materialistis pragmatis di kalangan para elit bangsa.
Dalam kondisi seperti itu, dibutuhkan 'kolektif korektif' dan konsensus mulai dari tingkat komunitarian, lokal dan nasional. Selama ini kita terlalu over toleransi, terlalu bebas dan tidak ada lagi yang mau saling koreksi. Semuanya begitu apriori dan tidak peduli terhadap persoalan sosial dan kebangsaan.
Baca Juga :
Pak Jendral Farouk menaruh harapan besar terhadap dunia akademik dan para dosen muda ini untuk ambil peran menanamkan nilai kebangsaan terhadap mahasiswa dan masyarakat melalui pembelajaran dan pemberdayaan. Tugas seorang dosen tidak hanya mengisi ilmu pengetahuan tetapi juga harus memberikan pesan moral dan keteladanan dalam mengamalkan nilai luhur dan keagamaan.
Prof Dr Jendral Farouk Muhammad, M.Si berkomitmen untuk terus mengabdi buat masyarakat Bima, NTB dan Indonesia dan mengajak seluruh kepala daerah di Pulau Sumbawa khususnya agar merancang proposal Pembangunan untuk disampaikan kepada Pemerintah pusat melalui dirinya untuk dikomunikasikan langsung kepada menteri. Terakhir beliau berpesan kepada seluruh civitas akademika agar terus belajar dan meningkatkan kapasitas atau kompetensinya, baik dalam hal keilmuan lebih-lebih dalam hal ibadah dan keagamaan, agar selamat dunia dan akhirat... amiin. (Damar Damhuji)
0 KOMENTAR
TULIS KOMENTAR